catatan perjalananku




Jungle Trekking di Namang


 Warga Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah bisa dikatakan berhasil mempertahankan keberadaan Hutan Pelawan. Hutan alam yang dijadikan hutan wisata seluas 200 hektar dengan jenis tanaman endemik pohon pelawan, jamur pelawan yang tumbuh di bagian bawah batang pohon pelawan dan madu hutan yang dihisap dari bunga pohon pelawan (madu pelawan). 

 Jamur pelawan atau kulat pelawan ini unik, termasuk dalam keluarga myrtaceae, berwarna putih dan batangnya berwarna merah. Jamur ini tumbuh hanya pada awal musim hujan, pada saat hujan pertama yang disertai petir dan masa hidupnya hanya 7-10 hari.            
Trekking step

  Masyrakat setempat berswadaya membuat jalur trek wisata dari batang kayu di dalam hutan. Saat ini total jalur trek keliling hutan sekitar 400 meter. Jalur trek juga telah dibuatkan pengaman berupa pegangan tangan kiri-kanan, dan rencananya jalur trek papan tersebut akan direvisi dengan memperkecil jarak antarpapan sehingga lebih friendly dan safe bagi pengunjung terutama anak-anak, perempuan dan orang tua. Jalur trek juga sudah dilengkapi dengan petunjuk arah. Sangat berpotensi sebagai wisata petualangan dan eduwisata ramah bagi keluarga.         
   
 Rasa capai hampir tak dirasakan karena setelah keluar dari hutan ini, pengunjung bisa beristirahat di pondok tepi sawah di ujung jalan awal masuk ke kawasan lindung dan memesan minuman madu pelawan. Pemandu kami mengatakan atraksi menarik lainnya adalah memanggul sarang lebah di bawah panduan dari masyarakat setempat. Harga paketnya bergantung dari diameter sarang. Sekarang ini masyarakat sedang mencoba memanfaatkan dan mengolah sarang lebah menjadi penganan khas daerah Bangka Tengah. Sayangnya, atraksi ini belum diinformasikan dengan jelas kepada wisatawan sebelum masuk ke hutan sehingga kami belum bisa mengalaminya.