Selasa, 09 April 2013

Melalui Perjalanan Saya Ada



Hermes, Dewa Perjalanan dalam mitologi Yunani, mengatakan di dalam sebuah perjalanan ada kebijaksanaan yang memungkinkan mengubah yang asing menjadi familiar sehingga membuat pikiran menjadi gesit, membunuh prasangka, dan terkadang menumbuhkan humor. 

Dalam dunia pariwisata dikenal istilah business traveler dan tourist atau wisatawan. Business traveler dilakukan dalam rangka perjalanan bisnis atau pekerjaan dan membuka kemungkinan di tengah atau akhir perjalanan tersebut juga ada sesi wisata. Sedangkan wisatawan memang sengaja pergi mengunjungi destinasi wisata karena keingintahuan untuk menikmati keindahan alam, nilai sejarah sebuh tempat, keunikan budaya dan sebagainya. 

Kebanyakan wisatawan mengetahui, atau mencari informasi, destinasi yang dituju. sebelum pergi sehingga dia berharap bisa menemukan yang dibayangkan di dalam kepalanya saat tiba di tujuan. Tapi adakalanya itu tidak terpenuhi dan membuat kita bete. Kenapa? Sebagian besar wisatawan nusantara/lokal menganggap bepergian itu mahal, memakan waktu, dan itu menawarkan banyak peluan yang sama yang bisa dilakukan dari rumah, masih belum dilihat sebagai sebuah investasi. Karena kita tetap saja menggunakan kendaraan umum, pergi ke tempat-tempat kuliner, berfoto, menikmati pemandangan, pergi keluar mencari hiburan, dan sebagainya.

Pernahkah terpikir dunia ini terlalu luas bagi diri kita sendiri? Kadang-kadang kita perlu melarikan diri ke dalam kesunyian yang terbuka, tanpa tujuan, melakukan beberapa hal spontan, untuk memaknai kehidupan yang kita jalani sehari-hari, merasakan kesulitan secukupnya, dan akan memaksa bekerja mati-matian untuk sesaat tanpa peduli apapun agar bisa bepergian.

Perjalanan memungkinkan 'meminjamkan' arti gambar bagi mata dan pikiran. Gambar-gambar ini menjadi tanda bagi sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang harus direbut dan dinikmati. Kita akan mempertajam perhatian dan membawanya membayangkan aspek-aspek lain yang kita mungkin mampu meraihnya. 

Setiap orang melakukan perjalanan untuk alasan yang berbeda, hasilnya pun akan berbeda pula. Seseorang dapat mengembangkan filosofi perjalanannya, yaitu mengetahui apa yang menjadi bahan bakar pendorong mereka bepergian dan bekerja untuk menciptakan saat-saat kebahagiaan pada saat bepergian. Dengan bepergian, kita tidak menyadari keinginan menangkap kembali keajaiban petualangan di masa kecil yang semakin sulit dilakukan seiring bertambahnya usia dan kesibukan yang telah menjadi rutinitas sehari-hari. There lies a child in every adult.

 Jawaban yang paling sering dilontarkan adalah mencari perubahan suasana. Umumnya, orang bepergian menginginkan perubahan: mengubah sesuatu yang rutin jadi tidak rutin atau bahkan belum pernaha dilakukan sama sekali. Mereka ingin perubahan pemandangan, perubahan pakaian dari sweater dan bot menjadi papan selancar, celana pendek dan sandal jepit, perubahan budaya, dan perubahan dalam jadwal kehidupan. Perjalanan selalu menjadi bagian dari momen-momen perubahan.


Selama tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain dalam perjalanan, maka semuanya tersera kepada kita mencari tahu yang bisa dinikmati dan dihargai dari sebuah perjalanan wisata. Menjadi seorang wisatawan tidak selamanya perlu berkantong tebal dan harus menginap di hotel berbintang, adakalanya tinggal di guest house atau home stay di rumah penduduk bisa memberikan perubahan. Menyantap masakan tradisional di angkringan akan terasa lebih nikmat dengan suasana guyub yang secara tidak sadar kita rindukan. Di lain waktu, bersantap di restoran mungkin akan menemukan inovasi baru dari koleksi kuliner di daerah. Memang hal-hal seperti itu mungkin saja dilakukan dari rumah, tapi saat melakukannya di daerah lain dengan adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda, memungkinkan kita melihat sesuatu dari perspektif berbeda pula. 

Jadi, apapun pilihan bentuk tur Anda, dengan mengikuti paket wisata dari biro perjalanan atau melakukan perjalanan sendiri sendirian atay bersama tean-teman, semuanya akan memberikan sesuatu yang berbeda. Apakah perjalanan tersebut berjalan menyenangkan ataupun mengerikan, semuanya sama-sama memberikan pengalaman tak terlupakan. Percayalah!


Dari berbagai sumber. By YD